Alih-alih menjadi miskin, menikah justru bisa meningkatkan rezeki bagi sobat. Jangan dulu skeptis. Kebanyakan persepsi sobat adalah kebalikan dari judul postingan ini, atau mungkin hanya sekedar tidak setuju. Silahkan itu sah-sah saja.
Tapi ini janji Allah lho! Mari kita mulai dengan ayat suci Al Qur’an sbb:
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS An-Nuur: 32)
Berkaitan ayat tersebut, Umat bin Khattab ra berkomentar,
“Aku heran dengan orang yang tidak mau mencari kekayaan dengan cara menikah. Padahal Allah berfirman : Jika mereka miskin, maka Allah akan membuat mereka kaya dengan Keutamaan-Nya”
Nabi saw juga menguatkan ayat tersebut. Sabda beliau,
Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¨ (HR Hakim & Abu Dawud)
Sabda beliau yang lain:
“Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka”
Menurut persepsi saya, menikaah bisa mendatangkan rezeki, salah satu rahasianya adalah terdapat pada nilai-nilai sedekah, yang ternyata sangat ajaib bisa mendatangkan rezeki.
Coba sobat bayangkan, dengan melakukan sedekah terhadap orang lain pun, janji Allah, akan melipatgandakan rezeki bagi sobat, bagaimana jika yang sobat nafkahi adalah seorang istri dan anak sobat?
Jika Menikah berkaitan dengan sedekah
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah (sedekah) adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu berisi seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (balasan) bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya (QS, 2:261)."
Khalifah Ali juga menasehati:
"Pancinglah rezeki dengan sedekah"
Berkaitan dengan sedekah, coba sobat amati setiap usaha yang mempekerjakan orang lain. Misalnya ada pengusaha fotocopi, warnet, toko kelontong, dan lain-lain, akan nampak lebih maju dan besar. Bahkan si pengusaha memiliki banyak sekali usaha di sana-sini. Itu adalah karena si pemilik usaha berusaha berbagi rezeki dengan orang lain.
Hukum sedekah bersifat universal, tidak hanya berlaku bagi muslim
Inilah yang kadang sulit dimengerti oleh pikiran kebanyakan. Dengan memberi hakekatnya harta kita tidak berkurang, malahan bertambah.
Coba sobat pikir, adakah yang jatuh miskin karena sedekah? karena orang tersebut pemurah? Yang ada malah sebaliknya. Saya tidak pernah mendengar ada orang miskin yang mengeluh, "Mas, saya ini dulunya kaya raya, tapi gara-gara saya rajin sedekah, eh..sekarang jadi jatuh miskin !"
Apakah sobat akan kaya dengan pelit? Saya tidak pernah mendengar berita di surat kabar, televisi, atau internet tentang seseorang yang menjadi kaya karena pelit.
Oya, hukum sedekah itu bersifat universal. Artinya mau muslim atau bukan, bisa kaya dengan melakukan sedekah.
Anda lihat Billgates dan Warren Buffet - Siapa mengira ternyata mereka adalah dermawan terbesar abad ini. Contoh lainnya, Donald Trump, Robert Kiyosaki, Jim Rohn, dan masih banyak lagi. Bahkan tidak hanya orangt-orang terkenal yang kita ketahui bukan muslim, dengan kedermawanannya suka bersedekah. Sobat bisa amati di lingkungan kecil sobat sendiri.
Kembali ke tema judul postingan lagi, "menikahlah jika ingin rezeki yang banyak"
Sobat yang masih skepstis, masih menyela, "Kok banyak yang sudah menikah, tapi hidupnya miskin?"
Oke, sekarang coba rupiahkan kenikmatan-lenikmatan berikut ini:
nama baik sobat, relasi sobat, karier sobat, ilmu sobat, pasangan sobat, anak sobat, kesehatan, sobat, keselamatan sobat, umur sobat. Itu semua berapa nilainya?
Bahkan, bisa jadi takdir buruk akan menimpa sobat, namun tidak jadi, karena sobat telah bersedekah! Karena Nabi pernah meriwayatkan kejadian seperti ini, sayangnya, sobat tidak sadar. Makanya berbaik sangka sajalah!
Dan yang penting, jika sobat sudah menikah, semua kebaikan yang sobat lakukan pahalanya akan lebih berlipat dibanding yang belum menikah. Bekerja dengan peluh keringat untuk menafkahi keluarga, akan menjadi pahala. Mendidik anak menjadi pahala. Mencuci pakaian untuk sang suami berpahala. Memasak untuk keluarga berpahala. Memandikan bayi berpahala. Bahkan sekadar senda gurau suami istri juga berpahala.
Oke, jadi tunggu apalagi?
23/09/10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
masalahnya belum ketemu jodoh. Alloh belum kasih.
Posting Komentar